sebelumnya, tolong dibaca nge-junk, bukan kejang.. :p
Kerinduanku selalu hadir, percayalah.. Tapi ketika setiap gerak ini dbatasi oleh waktu, aku tak lagi berdaya..
Aku masih ingat bagaimana sadisnya Langga memprotesku, saat dulu aku memakai istilah junk blog untuk menyebut sebagian blog-blogku yang tidak bermutu. Tidak ada satu pun blog yang junk, katanya. Atau seperti kata Nana, tak usah peduli bagaimana orang lain menilai tulisan kita, semua itu hanya masalah selera. Dan pagi ini saat di ym tanpa sengaja obrolan tentang junk blog itu muncul kembali, aku baru tau kalo sebagian besar orang tetap menganggap junk blog itu benar-benar ada. Apalagi jika mengutip kata Dewi Dee Lestari dalam salah satu blognya, "Jujur, pada saat itu pun saya bahkan tak terlalu menyukai blog-blog lokal yang saya temui, yang kebanyakan isinya remeh-temeh, diary-ish, atau dalam istilah saya pribadi: ‘diare kata-kata’. Encer dan nggak penting."
Yang sekarang justru membuatku terus bertanya-tanya adalah: sebenarnya blog seperti apa sih yang masuk kategori junk blog? Bagiku pribadi, yang kusebut junk blog adalah semua blogku yang isinya masalah pribadi yang seharusnya tak perlu diketahui umum. Menuliskannya jadi semacam eksploitasi perasaan habis-habisan, meskipun tanpa sadar kadang masih aku lakukan. Jadi maaf kalo aku pun sering nge-junk, menulis hal-hal yang barangkali tak berguna bagi orang lain. Memuaskan hasrat dan diriku sendiri..
Tapi bagiku semua itu tetaplah bagian dari sebuah proses pembelajaran..
nb: ternyata tetap ga bisa lepas dari kesan melow hawhaw hiks.. ^^
blog sampah itu adalah blog yg penuh gambar mesum. itu aja buat saya.
ReplyDeleteblog saya sendiri sering diejek sampah. tapi masa bodo. orang ngasih komentar itu hanya ada 3 jenis: 1. komentar membangun, 2. komentarnya orang stress, 3. komentar yg sengaja menjegal kemajuan orang lain.
orang emang suka komentar aneh2, neng.
(mario teguh mode: on) jangan hiraukan hal-hal yang tidak memuliakan Anda. berfokuslah pada yang memuliakan Anda.
terserah orang mau bilang apa.
tambahan:
ReplyDeleteSaya ngerasa, apa yg ditulis sama Dewi Lestari Simanjuntak itu tentang blog diare, memang arogan, mengingat dia sedang merasa di awang-awang karena diberi kesempatan lebih oleh Tuhan.
Novel dan tulisan Dewi Lestari sendiri sebetulnya diare juga. Apalagi buat orang yang memang hobi baca buku (bukan novel, bukan komik).
Jadi maaf saja, buat Dewi Lestari Simanjuntak: novel dan tulisan Anda memang baru bisa mempesona pembaca manga, komik, dan novel yg lebih diare dari karya Anda.
Hehe makasih udah mampir.. btw aku termasuk penyuka komik n novel jg lho.. Aku pikir kualitas tidak ditentukan oleh 'bentuk' sbg komik ato novel atopun buku2 pintar non fiksi.. namun bagaimana tulisan itu mampu menginspirasi orang lain yg membacanya.. itu pendapatku pribadi ^^
ReplyDeleteJujur, membaca komen anda saya jd merasa bersalah telah mengutip kata-kata dewi lestari tsb. Saya harap tdk ada kesalahpahaman disini. Dan kalo ingin membaca blognya secara lengkap, ini dia link-nya http://dee-idea.blogspot.com/2009/05/nge-blog-perjalanan-panjang-dengan-hati.html
ReplyDeleteBtw.. link blog anda mana? xexe.. :-)
senernya nulis unek2 itu kan terapi juga. daripada pelampiasannya adu fisik, kan mendingan ditulis/diketik. asal tulisannya ga melanggar hukum aja.
ReplyDeletegugel udah nyediain ruang untuk itu, dan kalo ada yg anggap itu remeh, yaaah itu hak orang berpendapat.
kalo gw sih, ga malu-malu deh, gw akuin kalo gw turut merusak dunia blog. gw pake sarana yg disediain gugel bukan utk tujuan mulia.
gw ga ngetik pake hati hihih... tapi pake jari, cuma sekedar hiburan dan berharap dapet rejeki berupa uang.
gw akuin, kalo gw menyusup ke dunia blog cuma untuk uang.
gw akuin, kalo gw penyampah dunia blog.
gw mirip pemulung, berharap rejeki dari sampah.
tapi rejeki ya tetep rejeki, kalo dikasih rejeki memang itulah yg gw harapkan.
wakakakakak.... kok malah CURCOL.
apapun tujuan orang ngeblog rasanya sah sah saja, secara ini fasilitas free gitu yup xexe..
ReplyDelete