Posted by Desinta Wp | File under :
versi diriku sendiri

Beberapa waktu yang lalu aku sempat bimbang antara memilih untuk tetap konsisten ngeblog di wordpress atau di blogger (blogspot). Waktu itu sih terpikir untuk eksis di salah satu akun blog saja. Tak perlu banyak-banyak, toh belum tentu aku rajin meng-update nya. Belum lagi jika harus tetap kontinyu ngeblog di mobitrek atau mobinessia, rasanya aku belum mampu. Otakku masih terlalu ruwet untuk dipaksa menelurkan beberapa ide sekaligus dalam sehari, mengingat aku tipe orang yang tidak begitu suka membuat postingan yang sama di beberapa tempat sekaligus. Kalau cuma sekali dua kali it’s ok lah.. tapi jika semua isi posting blognya sama, sama saja dengan membawa barang yang sama cuma kemasan berbeda. Dan setelah beberapa saat menggeluti dunia blogging baik di wordpress maupun blogger, akhirnya aku bisa melihat beberapa perbedaan antara keduanya.

Posted by Desinta Wp | File under :
Hidup tanpa cinta, tanpa seseorang yang kita kasihi dan kita percaya juga mengasihi kita, ternyata memang hampa…

Enggan sekali aku mengakuinya. Ketika dia tak ada, ketika aku menepikannya, aku ingin bersorak dalam hati. Aku ingin berkata aku bahagia dan menikmati kebebasanku. Lepas dari segala belenggu jika memang cintanya selama ini membelengguku. Tapi di saat yang sama aku merasa ada yang kurang dalam hidupku.

Apa sih salahnya mencintai? Apa sih salahnya dicintai?

Posted by Desinta Wp | File under :

Benarkah aku mencintainya?

Setiap kali pertanyaan itu datang di hatiku, lalu muncul lah sebuah pertanyaan yang lain, seperti apakah rasanya mencintai? Seperti apakah rasanya dicintai? Dua tahun terakhir rasanya aku sudah lupa bagaimana rasanya mencintai ataupun dicintai. Mungkin seperti syair lagunya Nidji..
Posted by Desinta Wp | File under :
Hehe.. setelah kemarin aku pusing tujuh keliling mencari kode html untuk spasi antar paragraf atau enter, hari ini aku mencoba membuka-buka setting di blogspot. Soalnya aku masih penasaran kenapa dengan template yang baru ini aku mengalami kesulitan dalam membuat enter. Biasanya cuma menggunakan enter pada keyboard dan langsung jadi. Kalau harus memakai kode html terus rasanya tidak praktis dan setiap kali mengedit posting pun aku harus menuliskan lagi kode htmlnya. Dan beruntunglah hari ini akhirnya aku berhasil menemukan setingan itu.

Setting -->Formatting --> Convert Line Breaks --> Pilih yang Yes

Selesai sudah. Mulai sekarang aku nggak perlu bingung lagi. Hawhaw.. jadi pengen ketawa. Beginilah nasib jadi orang yang gaptek plus jarang ngeblog di blogspot.

*shy* ketip2 hehe :p
Posted by Desinta Wp | File under :

Aku pernah membaca, katanya, sebaik-baik cinta adalah cinta yang membawa kita pada kebaikan. Lalu jika yang terjadi sebaliknya, yaitu ketika aku mencintainya aku mulai dibilang egois, pendendam, pembenci.. mungkin bisa dipastikan dia bukanlah cinta yang terbaik bagiku.

Bukankah cinta seharusnya bisa memberi energi yang positif? Memperindah sesuatu yang kurang indah. Mempercantik sesuatu yang kurang cantik. Bukan malah sebaliknya…
Posted by Desinta Wp | File under :
Setelah seharian ini aku dipusingkan oleh tampilan posting blogku yang tanpa spasi antar paragraf, akhirnya aku bisa menemukan kode html untuk enter atau spasi paragraf. Ternyata kodenya sama dengan kode yang kupakai saat dulu menulis mobile blog di mobitrek, yaitu < br >* untuk sekali enter. Jadi kalau mau enter dua kali harus menuliskan kode tersebut dua kali pula. Begitu seterusnya.

Awalnya aku sudah googling kemana-mana, mencari tutorial yang membahas tentang cara posting blog di blogger. Kedengarannya lucu juga sih, hal yang paling mudah begitu saja tidak tahu hehe. Dan kebanyakan memberi tips yang sama bagi pemula yang tidak paham html, yaitu menulis di mode compose agar bisa mengedit sesuai hati. Lalu tekan preview untuk melihat hasilnya. Sudah kucoba, di halaman preview pun tampilannya sudah oke dan sesuai yang aku harapkan. Tapi begitu aku publish.. olala!! Spasinya tetap raib entah dimana.

Posted by Desinta Wp | File under :
Tadinya ku kira, di tahun 2009 ini sudah tidak ada lagi anak muda yang gaptek tentang internet. Tapi ternyata aku salah. Buktinya banyak anak-anak lulus SMU yang masih kerepotan ketika pengen mendaftar STAN lewat internet. Kesannya malah begitu ngerepotin. Tanya ini itu. Padahal menurutku yang ditanyain itu hanya hal-hal standar yang mustinya mereka sudah tau, semisal kenapa ada kolom username dan password dalam form pendaftaran. Kenapa ada keterangan username tidak tersedia. Kenapa nama yang sudah didaftarkan tidak bisa didaftarkan untuk yang kedua kali.